Ninghurip Digital - Cara mengetahui aplikasi yang boros baterai menjadi keterampilan penting bagi pengguna laptop saat ini. Penggunaan aplikasi merupakan alasan utama yang menyebabkan baterai laptop lebih cepat habis. Semakin banyak aplikasi yang terinstall dan digunakan, maka akan sangat berdampak kepada daya tahan baterai.
Salah satu penyebab umum dari masalah ini adalah adanya aplikasi yang nakal dan terus berjalan di latar belakang, menguras daya baterai secara signifikan. Oleh karena itu, mengidentifikasi aplikasi-aplikasi ini adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah baterai boros. Namun, bagaimana cara kita mengetahui aplikasi mana yang paling menghabiskan daya?
Untungnya, Windows 10 sudah dilengkapi fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menghemat daya baterai dengan mengurangi aktivitas aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan pada latar belakang. Dengan adanya fungsi built-in ini, kita menjadi lebih mudah dalam mengetahui aplikasi apa yang menggunakan daya baterai paling banyak setiap harinya.
Dalam artikel ini, Ninghurip Digital akan membahas cara mudah untuk memeriksa aplikasi Windows 10 yang boros baterai. Selain itu, kami juga akan memberikan tips bagaimana mengelola aplikasi tersebut agar baterai laptop Anda lebih awet.
Penyebab Aplikasi Bisa Membuat Baterai Boros
Banyak pengguna laptop sering bertanya-tanya mengapa baterai mereka cepat habis meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Jawabannya terletak pada cara kerja aplikasi di perangkat Windows 10. Aplikasi yang berjalan di komputer mengonsumsi daya baterai dengan berbagai cara dan intensitas yang berbeda.
Penyebab utama borosnya baterai adalah aplikasi yang berjalan di latar belakang. Meskipun tidak terlihat di layar utama, aplikasi-aplikasi ini tetap aktif dan menggunakan sumber daya sistem. Hal ini membuat pengguna terkecoh karena merasa tidak membuka banyak aplikasi, namun kenyataannya laptop tetap cepat panas dan baterai habis dalam hitungan jam.
Beberapa aplikasi Windows secara alami mengonsumsi daya lebih banyak daripada yang lain. Misalnya, browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox terkenal menguras baterai lebih cepat dibandingkan browser bawaan seperti Microsoft Edge. Pengujian menunjukkan bahwa saat menjelajah dengan Microsoft Edge, baterai dapat bertahan 36-53% lebih lama per pengisian daya dibandingkan saat menggunakan Chrome, Firefox, atau Opera di Windows 10.
Aktivitas yang dilakukan aplikasi juga menentukan seberapa boros baterai mereka:
- Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mengirim dan menerima pemberitahuan, menyinkronkan informasi, dan selalu mendapatkan informasi terbaru
- Aplikasi berat seperti editor video, grafis, dan game beresolusi tinggi membutuhkan daya CPU yang tinggi
Proses sinkronisasi otomatis seperti email dan kalender juga mengonsumsi daya signifikan
Waktu yang dihabiskan CPU dalam status performa tinggi versus status performa rendah secara signifikan mempengaruhi penggunaan energi dan masa pakai baterai. Ketika prosesor bekerja keras untuk menjalankan aplikasi atau proses tertentu, konsumsi daya meningkat pesat.
Selain itu, aplikasi yang menyebabkan saklar konteks berlebihan juga berkontribusi pada borosnya baterai. Windows umumnya memungkinkan setiap thread berjalan untuk jangka waktu tertentu sebelum beralih ke thread lain, dan operasi peralihan ini mengonsumsi energi.
Dengan memahami penyebab ini, Anda dapat mengidentifikasi dan mengelola aplikasi yang menguras baterai untuk memaksimalkan masa pakai baterai laptop Windows 10.
Langkah Cek Aplikasi Boros Baterai di Windows 10

Windows 10 memiliki fitur bawaan yang memudahkan pengguna untuk memeriksa aplikasi mana yang paling boros baterai. Dengan fitur ini, Anda dapat mengidentifikasi aplikasi yang menguras daya berlebihan dan mengambil tindakan yang tepat. Berikut langkah-langkah sederhana untuk memeriksa aplikasi boros baterai di Windows 10:
1. Buka Settings (Pengaturan)
- Tekan tombol Windows + I pada keyboard untuk membuka menu Settings
- Atau klik ikon Windows di taskbar, kemudian pilih Settings
2. Akses Menu Battery
- Pada jendela Settings, pilih System
- Kemudian pilih Battery pada sidebar sebelah kiri
3. Lihat Penggunaan Baterai per Aplikasi
- Klik opsi See which apps are affecting your battery life (Lihat aplikasi mana yang mempengaruhi masa pakai baterai Anda)
- Selanjutnya, Anda akan melihat daftar aplikasi beserta persentase penggunaan baterai
4. Atur Periode Waktu
- Pada bagian atas layar, Anda dapat mengubah Time period (Periode waktu) untuk melihat penggunaan baterai
- Tersedia tiga pilihan: 6 jam terakhir, 24 jam terakhir, atau 1 minggu terakhir
- Pilih sesuai kebutuhan untuk mendapatkan gambaran penggunaan baterai yang lebih akurat
5. Analisis Detail Penggunaan
- Klik pada salah satu aplikasi untuk melihat detail penggunaannya
- Informasi akan menunjukkan persentase penggunaan baterai saat aplikasi aktif (In use) dan saat berjalan di latar belakang (Background)
- Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah aplikasi tersebut boros baterai karena penggunaan aktif atau karena terus berjalan di latar belakang
Selain itu, Anda juga dapat memfilter tampilan aplikasi dengan menggunakan opsi Show (Tampilkan). Terdapat tiga pilihan filter: apps with usage (aplikasi dengan penggunaan), all apps (semua aplikasi), dan always allowed apps (aplikasi yang selalu diizinkan).
Setelah mengetahui aplikasi yang boros baterai, Anda dapat mengambil langkah untuk mengurangi konsumsi daya dengan menonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan atau mengatur agar aplikasi tersebut tidak berjalan di latar belakang. Cara ini merupakan metode efektif untuk memperpanjang masa pakai baterai laptop Windows 10.
Tips Mengelola Aplikasi Agar Baterai Lebih Awet

Setelah mengetahui aplikasi yang menyebabkan baterai boros, langkah selanjutnya adalah mengelola aplikasi tersebut dengan bijak. Fitur penghemat baterai di Windows 10 menjadi solusi praktis untuk memperpanjang masa pakai baterai laptop. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi aplikasi boros baterai.
Pertama, Anda dapat mengaktifkan mode Battery Saver. Fitur ini secara otomatis menonaktifkan beberapa fungsi yang menggunakan banyak daya, seperti sinkronisasi email, pembaruan ubin dinamis, dan aplikasi yang tidak aktif digunakan. Untuk mengaktifkannya, Anda bisa masuk ke Settings > System > Battery. Anda juga dapat mengatur agar Battery Saver aktif secara otomatis ketika baterai mencapai level tertentu dengan mengaktifkan opsi "Turn battery saver on automatically if my battery falls below" dan mengatur persentase sesuai kebutuhan (antara 5% hingga 50%).
Selain itu, mengelola aplikasi latar belakang sangat penting. Banyak aplikasi tetap berjalan meskipun tidak sedang digunakan dan menghabiskan baterai tanpa disadari. Untuk mengontrolnya, Anda bisa masuk ke Settings > Privacy > Background Apps atau Settings > Battery usage by app. Di sini, Anda dapat memilih aplikasi yang tidak perlu dan menonaktifkan aktivitas latar belakangnya melalui opsi "Manage background activity". Windows 10 menawarkan tiga pilihan: "Always", "Power optimized" (disarankan), atau "Never". Pilihan "Never" akan paling menghemat baterai namun Anda tidak akan menerima pemberitahuan atau pembaruan untuk aplikasi tersebut.
Tidak kalah penting, Anda perlu mengurangi aplikasi yang berjalan saat startup. Program yang aktif secara otomatis saat laptop dinyalakan dapat mempercepat pengurasan daya. Untuk menonaktifkannya, Anda bisa membuka Task Manager (tekan Ctrl+Shift+Esc) > tab Startup, kemudian pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan dan klik "Disable".
Untuk memaksimalkan penghematan baterai, Anda juga bisa menyesuaikan mode daya melalui ikon baterai di taskbar. Mode daya ini memungkinkan Anda menentukan prioritas antara masa pakai baterai terbaik, kinerja terbaik, atau keseimbangan di antara keduanya. Terakhir, langkah sederhana seperti mencabut perangkat eksternal yang tidak digunakan (hard drive, printer, flashdisk), mengurangi volume, dan menggunakan tema yang lebih gelap juga dapat berkontribusi pada penghematan baterai laptop Windows 10.
Kesimpulan
Pemantauan aplikasi boros baterai merupakan langkah penting untuk memperpanjang masa pakai baterai laptop Windows 10. Sekarang Anda telah memahami penyebab aplikasi menguras daya berlebihan, terutama program yang berjalan di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.
Windows 10 ternyata sudah dilengkapi fitur bawaan yang memudahkan kita mengidentifikasi aplikasi boros daya. Melalui menu Settings > System > Battery, Anda dapat melihat aplikasi mana saja yang menguras baterai dan seberapa besar pengaruhnya.
Langkah berikutnya tentu mengelola aplikasi tersebut dengan bijak. Battery Saver, pengaturan aplikasi latar belakang, dan pengoptimalan startup program menjadi kunci utama. Semua tindakan ini bersama-sama akan menghasilkan perbedaan signifikan pada daya tahan baterai laptop.
Pengetahuan tentang cara mengidentifikasi dan mengelola aplikasi boros baterai sangat berharga. Dengan menerapkan tips yang telah dibahas, baterai laptop Windows 10 Anda akan bertahan lebih lama untuk produktivitas sehari-hari. Jadi, mulai sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi tentang baterai yang cepat habis karena aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Terakhir, pemeriksaan rutin penggunaan baterai merupakan kebiasaan baik untuk memastikan tidak ada aplikasi baru yang diam-diam menguras daya. Dengan demikian, laptop Windows 10 Anda akan selalu siap mendukung aktivitas tanpa perlu terus-menerus terhubung ke sumber listrik.
Post a Comment for "Cara Mudah Mengetahui Aplikasi Boros Baterai di Windows 10"
Post a Comment