Ninghurip Digital - Outlook banyak iklan telah menjadi keluhan utama pengguna aplikasi email populer ini. Kini, Microsoft telah menempatkan lebih banyak iklan dalam aplikasi email Outlook untuk perangkat Android dan iOS. Sebelumnya, aplikasi mobile Outlook hanya menampilkan iklan kepada pengguna gratis yang menggunakan tampilan Focused Inbox. Namun, situasi ini telah berubah secara signifikan.
Iklan di Outlook akan tetap muncul meskipun pengguna tidak mengaktifkan fitur 'Focused Inbox'. Kami perhatikan bahwa Outlook.com sendiri memang merupakan layanan email gratis yang memang berisi iklan.
Selain itu, New Outlook juga menampilkan iklan, meskipun Microsoft tidak banyak membahas hal ini. Lebih mengejutkan lagi, lebih dari 50% organisasi besar sudah bermigrasi ke New Outlook, yang menandakan bahwa masalah iklan ini akan mempengaruhi semakin banyak pengguna. Dengan begitu, satu-satunya cara untuk tidak melihat iklan sama sekali adalah dengan berlangganan ke Microsoft 365.
Microsoft Tampilkan Iklan di Semua Tampilan Outlook Mobile
Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft telah mulai memasang lebih banyak iklan di aplikasi Outlook seluler untuk iOS dan Android. Perubahan signifikan ini membuat pengguna gratis semakin sulit menghindari iklan saat menggunakan aplikasi email populer tersebut.
Sebelumnya, Microsoft hanya menempatkan iklan di tab "Other" untuk pengguna gratis yang menggunakan fitur Focused Inbox. Namun kini, perusahaan juga menambahkan iklan ke mode kotak masuk tunggal. Perubahan ini secara bertahap diluncurkan selama beberapa bulan terakhir.
"Untuk pengguna Outlook gratis, iklan ditampilkan di kotak masuk mereka dan mereka dapat memilih untuk mengaktifkan fitur 'Focused inbox' jika mereka ingin melihat iklan hanya di kotak masuk 'Other'," kata juru bicara Microsoft Caitlin Roulston dalam sebuah pernyataan.
Pada dasarnya, perubahan ini berarti Microsoft mempersulit pengguna gratis untuk menghindari iklan di Outlook seluler. Apa pun mode kotak masuk yang digunakan, akan ada iklan di suatu tempat, baik di bagian atas tab "Other" atau di bagian atas kotak masuk biasa.
Iklan tersebut muncul di bagian atas kotak masuk dan tampak membingungkan karena mirip dengan email sungguhan. Hanya ada label kecil bertuliskan "Iklan" yang membedakannya dari pesan email lainnya. Bahkan setelah dihapus, iklan akan kembali muncul mengirimkan pesan ke Outlook pengguna.
Microsoft telah mengonfirmasi bahwa semua tampilan kini akan memiliki iklan. Pengguna bisa mengaktifkan fitur Focused Inbox jika hanya ingin melihat iklan di tab Other. Sayangnya, Microsoft tidak memberikan pilihan lain untuk menghindari iklan ini. Bahkan menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Adblocker tidak efektif, karena layanan iklan ini akan terus muncul.
Berbeda dengan Gmail yang dapat memblokir iklan email dari aplikasi pihak ketiga, Outlook tidak memberikan solusi serupa untuk pengguna gratisnya. Iklan ini disediakan oleh Microsoft dan mitra iklan pihak ketiga sesuai dengan Pernyataan Privasi Microsoft.
Dengan demikian, satu-satunya cara untuk menghindari iklan di Outlook seluler adalah dengan berlangganan Microsoft 365 Personal atau Keluarga. Pengguna dengan langganan aktif tidak akan melihat iklan di Outlook untuk iOS, Android, dan Mac.
Pengguna Keluhkan Iklan yang Menyerupai Email Biasa
Masalah utama yang kerap dikeluhkan pengguna adalah desain iklan Outlook yang sangat membingungkan. Iklan-iklan tersebut sengaja dibuat menyerupai email biasa, dengan hanya dibedakan oleh ikon kecil bertuliskan "Ad" atau "Iklan" di bagian atas. Hal ini membuat banyak pengguna tidak sengaja mengklik iklan karena mengiranya sebagai email penting.
Meskipun pengguna bisa menghapus iklan ini dengan cara swipe seperti saat menghapus email biasa, namun iklan-iklan tersebut akan muncul kembali setelah beberapa saat. Fitur ini memberikan ilusi kontrol kepada pengguna, padahal iklan akan terus bermunculan selama sesi penggunaan aplikasi.
Selain itu, upaya pengguna untuk menghindari iklan menggunakan adblocker ternyata tidak efektif. Bahkan dengan menggunakan aplikasi pemblokir iklan pihak ketiga, iklan di Outlook tetap tidak bisa diblokir. Hal ini berbeda dengan Gmail yang masih memungkinkan pengguna memblokir iklan email dari aplikasi pihak ketiga.
Microsoft juga mengonfirmasi bahwa menolak penargetan iklan tidak akan mengurangi jumlah iklan yang ditampilkan. Pengguna yang memilih opsi ini hanya akan melihat iklan yang mungkin kurang relevan dengan minat mereka, bukan mengurangi kuantitas iklan yang muncul.
Lebih dari 100 juta pengguna yang telah mengunduh Outlook dari PlayStore kini harus menghadapi kenyataan ini. Banyak di antara mereka menganggap iklan tersebut sangat mengganggu karena menyelinap di antara email-email penting dan sulit dibedakan.
Microsoft sendiri tampaknya sengaja membuat desain iklan ini menyerupai email biasa sebagai strategi untuk mendorong lebih banyak pengguna beralih ke langganan berbayar Microsoft 365. Dengan semakin sulitnya membedakan antara iklan dan email sungguhan, frustasi pengguna semakin meningkat, yang pada akhirnya bisa mendorong mereka membayar langganan hanya untuk menyingkirkan iklan-iklan tersebut.
Sejauh ini, Microsoft belum memberikan tanggapan resmi mengenai keluhan para pengguna terkait format iklan yang menyerupai email biasa ini. Perusahaan hanya menegaskan bahwa Outlook merupakan produk yang didukung iklan untuk pengguna gratis, dan satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghilangkan iklan adalah dengan berlangganan Microsoft 365.
Microsoft Dorong Langganan Microsoft 365 Sebagai Solusi
Di tengah keluhan pengguna tentang banjir iklan, Microsoft menawarkan jalan keluar yang jelas: berlangganan Microsoft 365. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini memang tampaknya sengaja mendorong lebih banyak pengguna untuk beralih ke layanan berbayar mereka melalui strategi penempatan iklan yang agresif.
Berdasarkan konfirmasi resmi Microsoft, satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghilangkan iklan di Outlook adalah dengan berlangganan Microsoft 365. "Anda dapat menghindari melihat iklan di seluruh aplikasi Outlook dan menerima fitur hebat lainnya dengan berlangganan Microsoft 365 Personal atau Keluarga. Pengguna dengan langganan saat ini tidak akan melihat iklan," kata Microsoft dalam pernyataan dukungan resminya.
Manfaat bebas iklan ini berlaku otomatis untuk semua akun Outlook.com, termasuk akun dengan alamat email yang berakhiran outlook.com, hotmail.com, live.com, dan msn.com. Menariknya, manfaat ini juga berlaku untuk akun Gmail yang digunakan dalam aplikasi Outlook.
Microsoft 365 tidak hanya menawarkan pengalaman bebas iklan, tetapi juga mencakup paket lengkap aplikasi Office dan layanan cloud OneDrive. Harga langganan bervariasi tergantung lokasi pengguna. Di Indonesia, Microsoft 365 Personal tersedia dengan harga mulai dari Rp 15.855 per bulan.
Meskipun begitu, pengguna yang tidak ingin berlangganan Microsoft 365 tetap bisa menggunakan fitur Focused Inbox untuk mengurangi gangguan iklan. Dengan fitur ini, iklan hanya akan muncul di tab "Other", bukan di tab "Focused" yang berisi email penting. Namun, hal ini hanya mengurangi visibilitas iklan, bukan menghilangkannya sepenuhnya.
Outlook.com memang pada dasarnya adalah layanan email gratis yang didukung iklan. Oleh karena itu, Microsoft menawarkan fitur premium melalui langganan untuk pengguna yang menginginkan pengalaman bebas iklan. Strategi ini tampaknya dirancang untuk mengubah basis pengguna gratis yang besar menjadi pelanggan berbayar dengan memanfaatkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh iklan.
Penting dicatat bahwa pengguna yang sudah berlangganan Microsoft 365 namun masih melihat iklan perlu memastikan bahwa mereka telah menambahkan alamat email Outlook.com yang tersambung ke langganan tersebut ke aplikasi Outlook yang digunakan.
Kesimpulan
Dari semua fakta yang telah kami sampaikan, jelas bahwa Microsoft telah mengambil langkah agresif dengan menampilkan lebih banyak iklan di aplikasi Outlook mobile. Pengguna gratis kini menghadapi dilema yang sulit karena iklan muncul di semua tampilan kotak masuk. Terlebih lagi, desain iklan yang menyerupai email biasa membuat pengalaman pengguna semakin membingungkan dan mengganggu.
Meskipun fitur Focused Inbox masih tersedia, fitur ini hanya memindahkan iklan ke tab "Other", bukan menghilangkannya sepenuhnya. Akibatnya, banyak pengguna merasa terjebak dengan pilihan yang terbatas. Microsoft, pada dasarnya, menciptakan lingkungan yang mendorong pengguna untuk berlangganan Microsoft 365 sebagai satu-satunya solusi efektif menghindari iklan.
Tentu saja, strategi Microsoft ini menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara layanan gratis dan pengalaman pengguna yang baik. Di satu sisi, Outlook.com memang merupakan layanan gratis yang didukung iklan. Namun di sisi lain, pendekatan yang semakin agresif ini bisa jadi kontraproduktif jika membuat pengguna beralih ke platform email pesaing.
Pada akhirnya, pengguna harus memutuskan apakah kenyamanan bebas iklan layak dibayar dengan biaya langganan Microsoft 365. Sementara itu, Microsoft tampaknya akan terus menyeimbangkan kebutuhan bisnis mereka dengan ekspektasi pengguna, meskipun keseimbangan tersebut saat ini tampak condong ke arah keuntungan komersial daripada pengalaman pengguna yang optimal.
Oleh karena itu, bagi pengguna yang sangat terganggu dengan iklan, berlangganan Microsoft 365 mungkin menjadi pilihan yang masuk akal. Sebaliknya, mereka yang tidak keberatan dengan gangguan sesekali masih bisa menggunakan Outlook gratis, dengan pemahaman bahwa iklan akan tetap menjadi bagian dari pengalaman mereka.
Post a Comment for "Microsoft Outlook Kini Lebih Ringan, Pengguna Keluhkan Banjir Iklan"
Post a Comment